Pangkalpinang,LKN: Proyek swakelola tahun 2015 berupa rehab SD 66 yag belokasi di keluraha lontong pancur kecamatan Pagkal Balam kota Pangkalpinang berupa rehab berat ruangan belajar dan mengajar sebanyak empat lokal dengan biaya sekitar Rp.190 jt pengecoran ring balok patut di pertanyakan kekuatannya,karena menurut informasi yang di peroleh tidak menggunakan besi cor tidak hanya itu saja untuk kayu plafon juga sekitar 50% menggunakan kayu bekas atau kayu lama,ini tentu saja sangat berpengaruh pada kekuatan pada bangunan itu sendiri.
Menurut nara sumber yang di temui LKN, menceritakan hasil pantauannya rehab berat SD 66 ini banyak kecurangnya, saya sangat tau dan rahasia rehab SD 66 ada di tangan saya,ujar nara sumber tersebut. di tambahkan nya pula,pada gambar yang di buat consultan perencana untuk pengecoran ring balok harus nya menggunakan besi cor tapi waktu pelaksanaanya tidak ada besi, ada besi nya tapi tidak seberapa,dimana kekuatannya ,ujar nya, Kepala sekolah SD Negri 66 .M.Nur Hazizi,ketika di konfirmasi Lkn,beberapa waktu yang lalu terkesan malah menutup nutupi,ketika di tanya masalah pengecoran ring balok tidak menggunakan besi," besinya ada pak tapi tidak banyak,itu juga tidak akan sangat berpengaruh karna untuk konstruksi atap kita menggunakan baja ringan,kalau bapak masih merasa kurang puas bapak silahkan saja datang ke dinas "ujar M. Nur dengan raut muka yang tidak bersahabat. Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dinas pendidikan nasional kota Pangkalpinang Bastiar ketika akan di konfirmasi kamis 8/1 belum bisa di temui karna yang bersangkutan sedang rapat yang bersangkutan sedang rapat.** (Syamsul
Komentar