Opini

“BIG TRUE” Terobosan Kreatif Satuan Bimnas Polrestabes Semarang

Published by Unknown on Rabu, 20 Januari 2016 | 22.37

Semarang-Jateng, LKN: Forum kemitraan polisi dan masyarakat (FKPMS) Polrestabes Kota semarang mengadakan trobosan kreatif dalam menanggulangi tawuran pelajar diwilayahnya. Hal ini dipelopori oleh AKBP Restiana Pasaribu, SH selaku Kasad Binmas Polrestabes Kota Semarang. Menurut beliau kegiatan ini dilakukan sebagai langkah dini untuk mengantipasi terjadinya tawuran atau kejahatan kriminal dari tingkat paling bawah seperti sekolah, komunitas, pasar, pertokoan, sampai RT/RW maupun kelompok masyarakat lainnya. Lebih daripada itu, kegiatan ini juga nantinya memudahkan kepada masyarakat ketika terjadi persengketaan dapat diselesaikan di tingkat paling bawah, sehingga tidak harus melapor ke polsek atau polisi setempat. Karena pada saat ini FKMPS masih sebatas ditingkat kelurahan.

Dalam rangka menghindarkan tawuran antar pelajar dibeberapa sekolahan, lebih tepatnya menyongsong pelaksanaan PILKADA 9 Desember nanti, Binmas Polrestabes Kota Semarang juga telah melakukan sosialisasi dan kordinasi melalui Perkop No. 3 th. 2015 dan melakukan MOU dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang,  kepala sekolah SMA/SMK/MA se derajad guna tercapainya ketertiban bersama.

Kegiatan ini dilaksanakan bertahap. Mulai November ini optimalisasi penyuluhan, pembinaan, polisi datang ke sekolah dan juga rumah orang tua asuh siswa yang bermasalah. Pada bulan ini tahap pertama pembinaan sekolah swasta dan negeri. Tahap kedua penertiban didalam sekolah. Selain itu juga mengadakan sambung ramah tamah, silahturrahim dengan warga, datangi keluarga siswa yang disaksikan RT dan lain-lain. Hingga saat ini sudah tercatat 100 an siswa bermasalah yang akan didatangi. Puncaknya pada Desember nanti akan dilakukan upacara bersama DEKLARASI DAMAI yang diikuti oleh Dinas pendidikan, Dinas Pemuda dan Olah raga, Satpol PP, FKPMS, pelajar, pedagang, Rt/Rw, masyarakat, LSM dan pihak-pihak terkait. Kedepan kegiatan DEKLARASI DAMAI akan di peringati setiap tahunnya (ULTAH DAMAI).

 Untuk menjaga dan mengkordinasikan agar kegiatan ini terus berlanjut dan dapat diterima oleh semua pihak maka setiap 1 bulan 4 kali diadakan pertemuan ditingkat Rt/Rw siswa yang bermasalah sampai benar-benar tercipta kedamaian dikeluarga masing-masing. Sebagai wujud evaluasi dan kordinasi serta sambung saran antara pihak kepolisian dan warga.

Semua rangkain terobosan kreatif diatas menuju supaya tahun 2016 Kota Semarang bebas dari tawuran antar sekolah, tercipta ketenangan masyarakat  aman kondusif termasuk tertib berlalu lintas. TERCIPTALAH ketertiban bersama.*wondo

Berita Terkait

Komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Berita Terbaru

 
Copyright © 2013 - . Pelopor Lidik Krimsus - All Rights Reserved